Proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan metode storytelling maupun proses pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan media foto dikatakan berhasil, karena dapat meningkatkan hasil belajar. Dari hasil pengujian dangan menggunakan rumus t hitung, diperoleh hasil t hitung sebesar -1,80 dan hasil t hitung tersebut, dibandingkan dengan taraf signifikasi 5% sebesar 2,101, dan taraf signifikasi 1% sebesar 2,878 atau -1,80 2,101 2,878 dengan degrees of freedom (N-2),dari data kelompok N = 20 maka 20 - 2 = 18. Maka sesuai dengan kaidah pengujian, apabila thitung lebih kecil atau sama dengan ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan. Dengan hipotesis nihil Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelas semester 3A (X1) dengan menggunakan metode storytelling, dengan kelas semester 3C (X2) dengan menggunakan media foto. Artinya kedua metode storytelling dan media foto tersebut efektif digunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi di Universitas Indraprasta PGRI.